Di tengah hiruk pikuk dinamika pendidikan di negeri ini, lembaga di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU), LP Ma’arif, terus bergerak maju, memperjuangkan keberlangsungan kehidupan sekolah yang berkualitas dan inklusif. Perjalanan ini, tidak hanya menjadi perjuangan LP Ma’arif seorang diri, namun menjadi tanggung jawab bersama bagi seluruh Banom (Badan Otonom) NU, sebuah perwujudan nyata dari semangat kolektivitas dan kebersamaan.
Dalam Musyawarah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang baru saja kita laksanakan, kita bersama-sama telah meletakkan dasar kekuatan untuk membangun masa depan pendidikan umat. Kita telah sepakat untuk bersinergi, memadukan sumber daya, ilmu, dan energi, demi menciptakan ekosistem pendidikan yang tidak hanya mencerahkan, tapi juga mempersiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan zaman dengan kearifan dan keilmuan.
Gus Maki, dalam kata-kata yang penuh inspirasi, mengingatkan kita semua, “Wong NU kudu belajar re ya Ning NU”. Pesan ini bukan hanya seruan, melainkan juga pengingat bahwa belajar dan pendidikan adalah jiwa dari Nahdlatul Ulama. Ini adalah pemanggilan bagi kita semua, tanpa terkecuali, untuk ikut serta dalam upaya besar ini. Belajar di sini bukan hanya sekadar menimba ilmu pengetahuan, tetapi lebih jauh, belajar untuk menjadi insan yang berakhlak mulia, berdaya saing tinggi, dan selalu berorientasi pada kebaikan bersama.
Kita di LP Ma’arif, dengan dukungan penuh dari semua Banom NU, berkomitmen untuk tidak hanya menjadi lembaga pendidikan yang unggul secara akademik, tapi juga menjadi rumah besar bagi pembentukan karakter peserta didik yang kuat, mandiri, dan memiliki jiwa kepemimpinan. Misi kita adalah menghasilkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga cerdas secara emosional dan spiritual.
Oleh karena itu, melalui Musyawarah PPDB ini, mari kita ajak seluruh pengurus dan anggota Banom NU, serta seluruh masyarakat, untuk ikut berjuang bersama kami. Mari kita sinergikan semua potensi yang ada, mari kita kawal bersama proses pendidikan anak-anak bangsa ini, dari tingkat dasar hingga tinggi. Mari kita buktikan bahwa pendidikan berkualitas tinggi bukan hanya milik segelintir orang, tapi adalah hak semua anak bangsa, terutama anak-anak dari keluarga Nahdliyin.
Kita memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan bahwa setiap anak di negeri ini mendapatkan akses pendidikan yang layak. Ini adalah amanah yang besar, tetapi dengan kerja keras, doa, dan dukungan dari kita semua, insya Allah kita dapat melakukannya.
“Wong NU kudu belajar re ya Ning NU”, mari kita jadikan seruan ini sebagai motivasi kita bersama dalam mengupayakan pendidikan yang lebih baik. Mari kita wujudkan mimpi dan harapan bersama, untuk masa depan pendidikan umat yang lebih cerah.
#PendidikanNU #LP_Maarif #BanomNU #PPDB #BersamaKitaBisa #WongNUKuduBelajar
Semua Orang Pengikut @sorotanhttps://drive.google.com/file/d/1EEyGz9hgktDHFOOBQmuxQg6x0NvkSBz4/view?usp=drive_link
